Kisah Pengusaha Jilbab Yang Sukses _ Imaftiuad's Blog.htm
Kisah Pengusaha Jilbab Yang Sukses
Pengusaha asal kota Padang Sumatra Selatan yang bernama H.Raymon.
Lulusan Sarjana Hukum di UII Yogyakarta. Awal nya beliau mencoba membuka
usaha batik di ruko pasar bringharjo. Walaupun dengan modal yang
pas-pas an tetapi beliau tidak putus asa dan tetap semangat, demi impian
nya menjadi pengusaha yang sukses. Usaha yang dijalani nya tidak
berjalan dengan sangat mulus banyak cobaan mendatangi nya, hampir
bangkrut,modal habis. Tetapi beliau tidak pantang semangat dan kehabisan
akal untuk mencoba usaha lain nya, dengan melihat pasaran yang bisa
menjanjikan hasil ke depannya. Dan akhir nya H.Raymon mencoba membuka
toko jilbab, walaupun tokonya tidak besar tetapi hasilnya sangat
lumayan, hari demi hari hasil penjualan meningkat. Dan akhir nya
H.Raymon memberanikan untuk menambah jumlah karyawan yang awalnya hanya
ada 2 orang karyawan sekarang jumlah karyawan ada 30 orang, jumlah
karyawan yang tidak sedikit. Dengan hasil yang tidak di sangka-sangka
akhirnya H.Raymon memberanikan diri untuk membuka beberapa cabang di
kota Jogjakarta ini, tak segan-segan belia membuka cabang 5 dan hasilnya
sangat memuaskan. Opset berbulannya bisa mencapai ratusan juta, hasil
yang benar-benar memuaskan. H.Raymon mempunyai slogan “Kwalitas yang
baik membawa berkah”. Itu adalah slogan yang H.Raymon pegang sampai saat
ini. Barang yang Dia ambil adalah kwalitas yang baik dan bagus, tak
heran konsumen yang membeli di toko nya H.Raymon sangat puas dan suka
dengan barang yang di beli nya..
KESIMPULAN
Dari kerja keras dan semangat yang besar, bisa membuahkan hasil yang
sangat besar dan tidak diduga-duga., Maka oleh itu,jika ingin menjadi
pengusaha yang sukses kita tidak boleh pantang menyerah dan putus asa,
dengan penuh semangat semua cobaan pun pasti akan dihadapi dengan mudah
dengan tak luput dengan slalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan kebesaran Nya semua akan bisa terwujud dengan ridho
Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar